ALAT MUSIK HARMONIKA
Pengertian Alat Musik Harmonika
Harmonika merupakan alat musik yang termasuk dalam keluarga alat musik tiup. Harmonika berbentuk kotak dan berukuran kecil, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Alat musik harmonika terbuat dari logam. Bunyi yang dihasilkan berbeda dengan alat musik tiup lainnya. Alat musik harmonika berasal dari daerah di negara China dan juga berasal dari alat musik tradisional China bernama Sheng. Alat musik ini pertama kali dikembangkan di Eropa sekitar abad ke 19.
Perkembangan Alat Musik Harmonika
Harmonika dikembangkan pertama kali di Eropa sekitar abad ke-19. Alat musik ini cukup umum di Asia Timur sejak dahulu, terutama di China dan alat musik ini dikenal dengan sebutan Sheng. Alat musik ini kemudian menjadi populer di Eropa setelah diperkenalkan oleh seorang berkebangsaan Prancis bernama Joseph Marie Amiot (1718-1793), ia tinggal di Tiongkok pada era Qing.
Pada sekitar tahun 1820, desain free-reed mulai dibuat di wilayah Eropa. Kala itu, pada sekitar tahun 1821 ada orang yang sering disebut sebagai penemu harmonika, namanya adalah Christian Friedrich Ludwig Buschmann. Tetapi, penemu lainnya juga mengembangkan instrumen yang serupa di tahun yang sama. Pada sekitar tahun 1829, seorang bernama Charles Wheatstone mengembangkan organ tiup yang diberi nama "Aeolina" yang terinspirasi dari Harpa Aeolian). Alat musik tiup ini kemudian muncul di Amerika Serikat, Amerika Selatan, Inggris Raya dan Eropa di waktu yang nyaris bersamaan. Alat musik ini dikenal untuk memainkan genre musik klasik.
Cara Memainkan Alat Musik Harmonika
Alat musik harmonika dimainkan dengan cara ditiup, sumber bunyinya adalah plat getar atau reed yang dipasangkan pada piring pelat getar. Ketika udara masuk, maka reed akan merespon dengan cara bergetar bolak balik melalui lubang yang sudah dibuat pada reed plate dan akan menghasilkan bunyi.
Komponen Alat Musik Harmonika
1. Reed (buluh getar)
Reed merupakan komponen yang cukup vital dalam alat musik harmonika. Bagian ini akan mencipatakan bunyi dan bergetar ketika ada udara yang masuk melewatinya. Reed tersusun dengan rapi dalam sebuah lempengan. Semakin panjang sebuah reed, maka nada yang dihasilkan akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin pendek reed, nada yang tercipta akan semakin tinggi.
2. Reed Plate
Komponen ini berbentuk lempengan dan terbuat dari logam. Buluh-buluh getar menempel pada lempengan ini. Terdapat 2 lempengan logam atau reed plate dalam harmonika. Pertama, logam sebagai tempat menempelnya buluh-buluh getar untuk nada-nada tiup. Sementara yang kedua adalah lempengan yang menjadi tempat menempelnya buluh-buluh getar untuk nada-nada sedot.
3. Comb
Komponen ini dinamakan Comb karena bentuknya yang mirip sekali dengan sisir. Comb adalah tempat menempelnya reed plate dan cover plate. Komponen ini menjadi tempat dimana lubang-lubang tiup dan sedot berada.
4. Cover Plate
Cover plate merupakan komponen paling luar pada sebuah harmonika. Selain menjadi penutup untuk comb dan reed plate, komponen ini juga menjadi tempat untuk munculnya resonansi nada yang dihasilkan di bagian reed. Resonansi tersebut akan membuat nada yang dihasilkan menjadi terdengar jauh lebih keras dan jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar